30 Jul
(Only in Bahasa) Sabtu pagi, 14 April 2018, tampak para mahasiswa Jurusan Pertambangan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) berkumpul di Auditorium Unsyiah, Banda Aceh. Bukan tanpa sebab, hari itu, disaaat perkuliahan tidak ada, para mahasiswa tetap semangat untuk hadir ke kampus di pagi hari guna mengikuti workshop Pertambangan secara gratis.
Pada hari itu, Mifa bersaudara (Mifa) bekejasama dengan PERHAPI menyelenggarakan Workshop yang bertemakan “Implementasi Mine Planning untuk estimasi cadangan batubara berpandukan kode Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI)”. Kegiatan workshop ini berlangsung selama 2 hari, pada Sabtu dan Minggu, 14-15 April 2018.
Workshop yang pertama kali diadakan semenjak Jurusan Pertambangan ini berdiri diisi oleh pemateri profesional dan dikenal secara Nasional. Andre Alis yang merupakan praktisi di dunia pertambangan dan juga menjabat sebagai Ketua Komite Competent Person PERHAPI, dan Adi Risfandi selaku KTT Mifa berkenan berbagi ilmu dengan para mahasiswa pada kegiatan ini.
Kegiatan yang dimulai dari pukul 8 pagi ini diikuti dengan antusias oleh para mahasiswa. Hari pertama diisi dengan pemaparan materi tentang dasar-dasar perencanaan tambang atau mine planning. Selanjutnya diberikan materi yang lebih mendalam tentang bagaimana menghitung estimasi cadangan batubara dengan panduan kode KCMI. Workshop di hari pertama yang seharusnya selesai pada pukul 17.00 ini harus mundur sampai dengan pukul 18.00, karena semua peserta workshop begitu antusias dengan materi yang diberikan.
Pada hari kedua workshop, para peserta diminta untuk membentuk beberapa kelompok agar dapat membuat simulasi praktek kondisi di lapangan dalam hal menghitung cadangan batubara di sebuah perusahaan pertambangan. Para peserta mengerjakan tugas dan dipantau serta dibantu oleh 2 orang Mine Planner Mifa yang dari awal turut serta di dalam kegiatan ini.
Saat semua peserta sedang sibuk dengan tugasnya, tampak kehadiran ketua PERHAPI Tino Ardhyanto di antara para peserta. Tino hadir guna melihat jalannya workshop dan antusiasme para peserta.
Siangnya, Adi Risfandi memberikan materi kepada para peserta workshop, diselingi dengan tawa dari para peserta yang mendengarkan Adi Risfandi, yang membawakan materi dengan cukup santai namun serius. Setelah pemaparan materi, para peserta yang telah dibagi kelompoknya mulai mempresentasikan hasil pemikiran mereka dihadapan para pemateri dan juga rekan-rekan peserta lain.
Para mahasiswa yang menjadi peserta workshop terlihat masih bersemangat walaupun hari beranjak sore. Tidak nampak wajah lelah ataupun jenuh diantara para peserta. Walaupun hari libur , namun tidak menyurutkan semangat mereka untuk mengikuti workshop dengan materi yang sangat bermanfaat tersebut.
Mifa, saat ini berkomitmen dan telah bekerjasama dengan Unsyiah untuk mengadakan kegiatan yang bertujuan mengembangkan potensi para mahasiswa. Sebagai satu-satunya perusahaan yang beroperasional di Aceh, tentu ini menjadi suatu hubungan yang akan sangat bermanfaat antara perusahaan dan juga dunia pendidikan.