27 Oct
(Only in Bahasa) Reswara Group berhasil mendapatkan 4 anugerah dalam Indonesian SDGs Award (ISDA) 2017 saat Acara penganugerahan yang berlangsung di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis, 14 September lalu. ISDA diberikan terhadap program yang dijalankan di PT Tunas Inti Abadi (TIA) dan PT Bara Energi Lestari (BEL).
TIA berhasil meraih predikat Platinum untuk program transplantasi terumbu karang di perairan pantai Angsana, Kalimantan Selatan dan rehabilitasi daerah aliran sungai di luar IUP dengan menanam bakau yang berlokasi di Sebamban, Kalimantan Selatan. Adapun predikat kedua atau Gold diraih TIA untuk program pembinaan kemitraan dengan komunitas lokal CV Panca Bina Banua di Kalimantan Selatan dan BEL dengan programnya pemberian makanan tambahan kepada balita dalam Posyandu di Nagan Raya, Aceh. ISDA sendiri membagi tingkat pencapaian dalam 3 kategori, yaitu Platinum yang tertinggi diikuti oleh Gold dan Silver.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam pembukaan acara menyampaikan, penghargaan anugerah ini diharapkan menjadi motivasi bagi para pelaku usaha untuk terus meningkatkan proses produksi dan konsumsi dalam usaha yang lebih sehat dan bersih, sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
“Pemerintah maupun pelaku usaha, filantropi, organisasi kemasyarakatan, dan perguruan tinggi/akademisi dapat berkontibusi nyata dalam program/aksi-aksi yang mendukung pencapaian SDGs. Dengan demikian, prinsip inklusif dan partisipatif dalam pelaksanaan SDGs menjadi kunci utama dalam pencapaian target-target SDGs nasional. Langkah berikutnya yang juga penting adalah mengkomunikasikan dan memberikan pemahaman kepada publik atas aksi-aksi dalam SDGs dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Bambang dihadapan para perwakilan perusahaan.
ISDA kali ini diikuti sekitar 47 perusahaan dari sektor pertambangan dan energi, industri dan manufaktur serta jasa tengah mendapatkan penganugerahan. Para perusahaan tersebut mendaftarkan 125 program untuk dinilai tim juri yang disiapkan Corporate Forum for Community Development (CFCD) selaku penyelenggara.
Setelah ditetapkannya Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada Juli 2017, saat ini pemerintah Indonesia tengah fokus untuk menyelesaikan penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) lima tahun pertama untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) Indonesia dalam waktu enam bulan, serta penyusunan Roadmap dan Rencana Aksi Daerah dalam waktu 12 bulan.
Bambang menambahkan, Pemerintah akan mengembangkan insentif bagi para pelaku yang berprestasi dalam pelaksanaan SDGs, maka pemerintah akan memformulasikan mekanisme, standar, dan kriteria yang obyektif dan dapat disepakati oleh semua pihak untuk memberikan penghargaan atas kontribusi dalam pencapaian target-target SDGs.
“Pencapaian pelaksanaan SDGs merupakan tolak ukur tercapainya agenda pembangunan nasional. Oleh karena itu, arahan Bapak Presiden agar pelaksanaan SDGs menjadi sebuah gerakan masyarakat Indonesia untuk mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan,” tutup Menteri Bambang.
Sebelumnya, sejak pagi higga sore hari digelar Indonesian SDGs Corporate Summit. Forum perusahaan yang melibatkan pemerintah Republik Indonesia beserta lembaga, asosiasi, akademisi dan para pemerhati SDGs ini dijadikanajang bertukar pikiran dalam mensukseskan pilar-pilar pembangunan pencapaian 17 Sustainable Development Goals di Indonesia.