18 Mei
Sebuah panggung kecil sederhana terlihat berdiri tegak di pinggir pantai di dalam kawasan Pelabuhan Khusus Mifa Bersaudara (Mifa). Pada pagi itu, satu persatu karyawan Mifa dan Bara Energi Lestari (BEL) serta perwakilan mitra kerjanya berdatangan ke arah panggung. Matahari pagi pun menyambut mereka dengan ramah pada Sabtu, 24 Maret lalu.
Kegiatan pagi itu ternyata merupakan bagian dari peringatan Earth Hour (Jam Bumi) 2018 yang langsungkan berbagai pihak di belahan dunia. Kali ini, dari ujung pulau Sumatera, Mifa dan BEL ikut berpartisipasi dalam kegiatan kampanye perubahan iklim untuk masa depan bumi. Site Aceh Reswara ini untuk pertama kalinya ikut memeriahkan peringatan Jam Bumi yang diinisiasi oleh World Wide Fund for Nature (WWF).
Usai para karyawan dan tamu undangan berkumpul, kegiatan dimulai dengan senam pagi santai yang diiringi lagu maumere. Usai mengeluarkan keringat, mereka kemudian menuju pantai di kawasan pelabuhan yang terletak di desa Peunaga Cut Ujong, Aceh Barat.
Setiba di pantai, pemandangan tidak sedap langsung menyapa. Berbagai sampah platik, mulai dari botol sampai kantung dengan berbagai ukuran, tersebar dan berserakan dii sisi pantai. Sampah yang sulit diurai bumi ini terlihat sepanjang mata memandang.
Kantung sampah langsung disiapkan, Para karywan dengan sigap menyisir dan memungut seluruh sampah plastik yang ada. Tidak sampai 1 jam, pantai di kawasan pelabuhan sudah terlihat bersih dan terbebas dari kotoran plastik. Hanya sampah organik yang berupa dedaunan dan batang pohon yang disisakan dikarenakan sampah tersebut ramah untuk bumi. Dari hasil gotong royong, terkumpul belasan kantong sampah yang berisikan sampah plastik.
Usai berfoto bersama, kegiatan cinta bumi dilanjutkan dengan penanaman pohon di kawasan pelabuhan. Bibit cemara pantai disiapkan untuk dimasukkan ke lubang tanam yang telah ditandai. Rencananya, pohon-pohon yang ditanam nantinya akan membentuk formasi 60+, yang bertujuan sebagai pengingat komitmen Perusahaan untuk selalu mencintai lingkungan.
Usai melakukan penanaman pohon, kegiatan ditutup dengan bernyanyi santai yang diiringin oleh organ tunggal. Para karyawan terlihat sangat menikmati kegiatan peringatan Jam Bumi yang dikemas dengan santai dan ceria. Malamnya, karyawan masih diajak berkumpul guna mengikuti acara puncak peringatan, yakni dengan melakukan pemadaman listri selama 1 jam.