24 Agt
Cuaca laut pagi itu cukup teduh di akhir Oktober 2016 lalu di perairan pelabuhan batubara Tunas Inti Abadi (TIA). 8 orang laki-laki terlihat meninggalkan dermaga di Desa Bunati menuju ke arah laut pada pukul 7.30 pagi. Mereka adalah tim yang akan melakukan transplantasi terumbu karang yang berasal dari TIA dan juga Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat. Meski sudah masuk pada musim pancaroba, laut terlihat tenang menyambut kedatangan mereka yang menghampiri dengan niat baik. Seakan alam pun memberi restu.
Ada dua lokasi gugus karang yang menjadi tujuan tim ini. Mereka akan melakukan kegiatan tranplantasi di gugus karang Bajangan Sebamban yang berada di sekitar alur TIA dan gugus karang Batu Anjir yang berada di sekitar pantai wisata Angsana. Di masing-masing gugus karang akan dipasang 30 fragmen karang buatan dengan inisial BA (Batu Anjir) dan TIA. Karang ini, nantinya akan menjadi sebuah tulisan yang menarik dan dapat dilihat dari atas permukaan laut.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit, tim ini mencapai titik pertama yang dituju yaitu gugus karang Batu Anjir. Tim pun segera membagi tugas. Ada yang mengambil bibit karang yang akan ditempelkan di fragmen dan ada yang mengikat bibit karang ke fragmen yang telah disiapkan. Fragmen merupakan rangka buatan yang akan menjadi rumah atau tempat berkembangnya karang.
Ketua Ikatan Penyuluh Perikanan (IPKANI) Tanah Bumbu Eko Prio Raharjo yang turut serta dalam rombongan menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan transplantasi terumbu karang yang dilakukan oleh TIA di perairan Angsana. Rombongan dari Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) bentukan Kementerian Kelautan yang ikut menyaksikan hal ini juga senada dengan Eko. Perwakilan dari Pokmaswas dan koordinator IPKANI memberikan berharap, upaya ini bisa ditiru oleh perusahaan lain.
“Berkembangnya pantai Angsana menjadi pantai wisata membawa potensi rusaknya terumbu karang oleh ulah wisatawan yang tidak bertanggung jawab. Sebagai langkah antisipasi, kita memberikan pelatihan bagi pemandu wisata. Ini bagian dari upaya meningkatkan kepedulian wisatawan untuk tetap menjaga kelestarian alam. Wisatawan harus diarahkan bagaimana Standar Operasional Prosedur (SOP) snorkeling, pemandu wisata, adab pemandu wisata, dan 10 tips menjadi pemandu wisata yang baik agar ekosistem atau lingkungan laut terlindungi dan tetap lestari,” jelas Eko yang ikut mendukung terjaganya terumbu karang.
Kegiatan transplantasi terumbu karang yang dilakukan oleh TIA merupakan bagian dari upaya pengelolaan dan upaya pemantauan lingkungan hidup. Hal ini sebagaimana terdapat pada lampiran Izin Lingkungan Kegiatan Pengoperasian Pelabuhan khusus batubara TIA. Terdapat 3 gugus karang yang tertulis dalam dokumen tersebut yaitu Bajangan Sebamban, Bajangan Atak (pengelolaan) dan Batu Anjir (pemantauan).
Transplantasi di gugus karang Bajangan Sebamban dan Bajangan Atak telah mulai dilaksanakan sejak Desember 2010. Dari hasil laporan pemantauan yang dilakukan oleh tim Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat periode Juni 2016, tutupan karang hidup pada terumbu Bajangan Sebamban dan Bajangan Atak meningkat sebesar 0,93% dan 1,14%. Sehingga dapat disimpulkan, usaha TIA untuk melindungi kedua gugus terumbu karang tersebut berhasil.
Berangkat dari data keberhasilan tersebut, tahun ini, lewat program Community Development (Comdev) TIA, kembali melakukan kegiatan tranplantasi terumbu karang di lokasi gugus karang Bajangan Sebamban dan Batu Anjir. Hal yang membedakan pada kegiatan transplantasi kali ini adalah keterlibatan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam forum Comdev TIA untuk berkontribusi sebesar 40% dari anggaran yang diperlukan.
TIA, yang dikenal dengan The Compliant Coal, telah melakukan upaya transplantasi yang berkelanjutan. Meskipun di luar kewajiban yang telah ditetapkan. Ini merupakan komitmen TIA terhadap lingkungan yang tertuang dalam Visinya “Menjadi perusahaan pertambangan batubara Indonesia berskala menengah yang terdepan dalam menyediakan pasokan batubara berkualitas secara konsisten”. TIA ingin menjadi perusahaan terbaik dibandingkan perusahaan sejenis. TIA, tak sekedar The Compliant Coal, TIA adalah Beyond Compliant Coal.